Beberapa metode konstruksi umum untuk membran tahan air TPO

Dengan menggunakan sekrup khusus dengan ring atau strip penekan, membran tahan air dipasang pada pelat struktural atap, seperti beton, pelat baja, atau panel kayu. Komponen pemasangan ditutupi di bawah membran tahan air. Kemudian, pengelasan udara panas digunakan untuk membentuk sistem tahan air yang lengkap di atap.

Metode ini mudah dilakukan untuk pemrosesan detail, memiliki ketahanan beban angin yang kuat, efektivitas biaya keseluruhan yang tinggi, dan ringan. Cocok untuk atap beton, atap baja ringan, atap panel aluminium, dan atap panel kayu.

Membran sepenuhnya direkatkan ke substrat menggunakan perekat. Tepi yang tumpang tindih dihubungkan menggunakan pengelasan udara panas.

Cocok untuk atap dengan struktur yang relatif kompleks. Memiliki keunggulan ketahanan beban angin yang kuat dan perekat penuh untuk mencegah rembesan air. Umumnya digunakan untuk atap beton dan atap baja ringan menggunakan papan insulasi kaku.

Membran tahan air hanya dipasang di sekeliling perimeter menggunakan perekat atau strip logam; sisanya tidak terpasang. Bagian membran disambung menggunakan pengelasan udara panas, mengandalkan beban atas untuk menahan daya apung angin.

Dapat disesuaikan dengan berbagai substrat, pemasangan cepat, dan biaya rendah. Cocok untuk atap hijau, atap yang dapat dilalui, atap yang dapat diakses, dan atap yang tidak dapat diakses dengan batu bulat atau blok pracetak sebagai penutup.

Membran tahan air diletakkan langsung secara longgar di atas subgrade. Tepi yang tumpang tindih dihubungkan menggunakan perekat atau pengelasan udara panas. Setelah pemasangan, batang penguat dapat diikat dan beton dituangkan langsung, menghilangkan kebutuhan akan lapisan pelindung.

Metode ini memungkinkan lapisan tahan air untuk sepenuhnya menempel pada lapisan struktural, memberikan tahan air yang andal tanpa memerlukan lapisan pelindung. Menghemat biaya dan waktu konstruksi, dan cocok untuk lantai dasar dan dinding samping di mana tidak ada ruang konstruksi.